Sabtu, 31 Maret 2012

[Resensi] Komik: Love is In the Air



Wah,, dah lama nih ga bikin resensi Komik. Sebenernya banyak komik yang ingin aku bikin resensinya tapi selalu nggak ada waktu. Tapi komik kali ini lain. Entah kenapa...
Judulnya Love is In the Air, cukup panjang untuk diingat. Melihat Covernya pertama kalipun aku sama sekali tak tertarik membacanya,,, aku yakin ceritanya tak jauh beda dengan komik-komik serial cantik seperti biasanya, pasti berkisar tentang seorang anak perempuan yang berusaha mendapatkan cowok idamannya. Jadi saat melihatnya di Togamas aku sama sekali tidak tertarik untuk membelinya.

Hingga akhirnya beberapa hari yang lalu, muridku meminjamkan beberapa judul Komik padaku, salah satunya Komik ini. Penilaianku masih sama, tidak tertarik untuk membaca, makanya pas temenku bilang mau pinjem dulu. Aku meminjamkan komik itu dulu padanya. Setelah dia mengembalikannya padaku, aku pun masih menyimpan komik itu dengan baik di tasku.

Tapi karena tadi pagi saat berangkat kerja aku merasa bosan, akhirnya aku memutuskan membaca komik ini, dan akhirnya aku Jatuh Cinta pada ceritanya.

 Judul: Love Is In The Air a.k.a Air Love
Pengarang: Nanajima Kana
Genre: Romance

Komik ini bercerita tentang Niina Tanba, seorang siswi SMU yang punya hobi aneh yaitu mengumpulkan foto-foto unik dari tempat atau apapun yang ada di foto yang dikirimkan oleh orang yang disukainya lewat E-mail. Hobi Niina ini selalu diejek teman-temannya, karena Niina rela melakukan apa saja untuk mendapatkan foto-foto tersebut.

Suatu hari, saat Niina sedang mengambil foto dari anak-anak burung yang baru saja menetas diatas pohon, Niina terjatuh dan menimpa salah seorang teman sekelasnya Shintaro Amatsu, yang lebih dikenal sebagai Taro.

Taro merupakan cowok populer disekolahnya, dia baik pada perempuan karena didikan keluarganya yang berprinsip bahwa sebagai lelaki Taro harus melindungi wanita, siapapun wanita itu. Maka saat dia melihat Niina menempuh bermacam-macam marabahaya untuk mendapatkan foto-foto yang serupa dengan foto yang dikirimkan orang yang disukainya, Taro berinisiatif untuk menemani Niina mengambil foto-foto unik itu.

Niina awalnya merasa terganggu, apalagi Taro memaksanya menceritakan alasannya mengambil foto-foto itu. Namun lambat laun, Niina merasa nyaman saat Taro menemaninya dan selalu menolongnya untuk mengambil foto-foto itu. Mulai dari foto kucing bertanda hati hingga kuil berbentuk unik, jika Niina sudah mengumpulkan semua foto itu, dia bisa bertemu dengan orang yang disukainya. Taro jadi penasaran seperti apa orang yang disukai Niina itu, mengapa dia tega menyuruh Niina melakukan hal-hal berbahaya saat dia mengambil foto-foto unik itu. Taro berpikir orang yang disukai Niina itu, pasti tidak menyukainya, kerena jika dia menyukai Niina dia akan melindungi Niina dan tidak membiarkannya dalam bahaya.

Niina kesal dengan tuduhan Taro, dia yakin orang yang disukainya itu pasti menyukainya, maka dia harus menemukan semua foto-foto yang dikirimkan orang itu agar mereka bisa bertemu. Taro pun berjanji akan membantu Niina menemukan semua objek yang ada di foto itu, hingga akhirnya Taro tahukenyataannya, bahwa orang yang disukai Niina sebenarnya telah meninggal.

Yukito Hayashino adalah kakak kelas Niina saat SMP, Hayashino senpai bagi Niina adalah cinta pertama yang ditakdirkan untuknya. Mereka sering menghabiskan waktu bersama saat SMP, namun Hayashino selalu menolak Niina setiap kali Niina menyatakan perasaannya. Hingga Niina tak pernah tahu bagaimana sebenarnya perasaan Hayashino padanya, tapi Niina tak pernah menyerah. Setelah Hayashino lulus SMP pun Niina tetap berhubungan dengan Hayashino yang sering mengirimkan foto-foto unik lewat e-mailnya. Tapi Niina sangat terpukul saat tahu bahwa Hayashino telah meninggal karena penyakit Kanker. Niina pun bertekad untuk sekolah di SMA yang sama dengan Hayashino agar dia bisa melihat semua objek yang dikirimkan Hayashino padanya lewat foto dan mulai mencari objek-objek itu dengan harapan dia akan menemukan harta karun yang menunjukkan perasaan Hayashino padanya.

Taro menangis mendengar kisah ini, dia meminta Niina untuk Move-on, dan melupakan Hayashino. Taro bahkan mengutarakan perasaannya bahwa dia menyukai Niina yang selalu membuatnya khawatir. Dia tak ingin melihat Niina melakukan hal-hal berbahaya lagi demi mendapatkan objek-objek di foto itu. Niina jelas saja menolak, dia meminta Taro berhenti menemaninya, karena dia sadar Taro mulai masuk kedalam hatinya dan Niina tidak menyukai hal ini. Niina berpikir jika dia menemukan dunia baru dengan menyukai orang lain, dia akan membunuh Hayashino yang hidup dalam hatinya. Karena itulah Niina selama ini hidup dalam kenangannya bersama Hayashino.

Sejak Niina mengusir Taro dalam hidupnya, dia tak pernah lagi berbicara dengan Taro. Niina mengumpulkan semua sisa foto nya sendirian, hingga dia menemukan foto terakhir, dan dalam objek itu sama sekali tak ada yang ditemukan Niina.

Niina mendapatkan foto lewat e-mail lagi, yaitu foto sebuah pohon di belakang gedung rumah sakit. Niina berpikir foto itu dari Hayashino. Tetapi sebenarnya Foto tersebit dikirimkan oleh Taro yang mencoba mencari tahu tentang keadaan Hayashino saat dirawat dirumah sakit. Taro bahkan sempat berbincang dengan keluarga Hayashino dan mengetahui bahwa ada sebuah foto yang tak sempat dikirimkan Hayashino, yaitu foto yang dikirimkan Taro pada Niina. Taro kemudian mengatakan pada Niina bahwa sebelum meninggal, Hayashino mengubur semua foto yang dikirimkannya pada Niina di bawah pohon ini. Dia mengajak Niina untuk menggalinya bersama dan melihat apa yang dikubur Hayashino bersama foto-foto itu.

Ternyata Hayashino mengubur sebuah surat yang ditujukan untuk Niina, yang menyatakan bahwa selama ini sebenarnya dia juga sangat menyukai Niina, namun dia tidak bisa mengatakannya karena saat bertemu Niina, penyakit Kanker yang dideritanya sudah parah. Dalam suratnya Hayashino berpesan bahwa selamanya dia menyukai Niina dan berharap Niina bisa bahagia setelah kepergiannya. Niina menangis membaca surat itu, Taro pun berkata bahwa dia akan melindungi Niina dan menunggu Niina untuk bisa menyukainya. Taro mengusulkan, untuk kencan pertama mereka, sebaiknya mereka pergi mengunjungi makan Hayashino senpai.

Dan,, Happy End deh,, Di lembar terakhir diperlihatkan bahwa Niina dan Taro mengunjungi makam Hayashino senpai. Saat itu Niina tengah hamil besar. Taro bertanya, apa yang Niina katakan pada Hayashino Senpai? Niina menjawab, bahwa dia sangat mencintai Senpainya. Dengan wajah lucu Taro merajuk, itu artinya Niina berselingkuh. Namun tak lama Taro berkata pada makam Hayashino senpai bahwa dia akan selalu membahagiakan Niina. Mereka pun pergi. Tanpa bisa mereka lihat, sebenarnya Arwah Hayashino ada dimakam itu, dan tersenyum bahagia melihat kebahagiaan Niina.


Komentar:
Aku suka sekali dengan alur ceritanya yang tidak tertebak, aku sempat berpikir bahwa orang yang mengirimkan foto-foto itu pada Niina adalah Taro. Ternyata nol besar. Aku kagum pada karakter Niina dan Taro. Niina berusaha mempertahankan perasaannya pada Hayashino Senpai dan berusaha keras menolak Taro menelusup ke dalam hatinya. Sementara TAro berusaha keras membuat Niina bahagia, awalnya memang dengan memintanya melupakan Hayashino, tapi dia memilih jalan lain untuk membahagiakan Niina, yaitu menemaninya mengenang Hayashino sebagai cinta pertama Niina, karena dia sadar Hayashinolah yang membuatnya bertemu Niina dan ingin melindunginya sekuat tenaga.

Kamis, 29 Maret 2012

[ScreenCaps] Park Shi Hoo di Sassy Girl Chun Hyang Episode 3



Hari ini aku nonton Sassy Girl Chun Hyan di ANTv. Pas awal nonton tertulis hari ini akan tayang Sassy Girl Chun Hyang episode 4, aku tak berharap banyak bisa melihat Park Shi Hoo, karena setahuku Park Shi Hoo hanya muncul di episode 1 dan 2 saja. Tapi,,, Viola,, wajah ganteng Oppa mewarnai duniaku pagi tadi,, Ini dia ScreenCaps Park Shi Hoo di Sassy Girl Chun Hyang yang ada di episode yang tadi pagi aku tonton di ANTv. Setelah aku Chek di DVDnya, ternyata adegan itu ternyata bukan episode 4, melainkan episode 3. Sebelumnya mohon maaf jika kualitas gambarnya tidak memuaskan ya,, soalnya aku nge-capture-nya dari DVD versi hemat,, hehehe,,

Masih ingat peran Park Shi Hoo di episode 1 dan 2 kan? Di Episode tersebut Oppa berperan sebagai kekasih Chae Rin. Dan kali ii, Park Shi Hoo sedang makan malam bersama Chae Rin untuk merayakan ulang tahun Chae Rin.Oh iya,, karena Oppa disini tak bernama, aku panggil Shi Hoo aja ya?

 Chae Rin mengucapkan terimakasih pada Shi Hoo karena telah memberinya Bunga dan mengajaknya makan malam berdua. Shi Hoo berkata: "Chae Rin, ada yang ingin aku katakan padamu"

Chae Rin bertanya: "Apa? Kejutan apalagi yang akan kau berikan padaku hari ini?. Shi Hoo tidak langsung menjawab, dia hanya tersenyum.

 Shi Hoo mengajak Chae Rin untuk bersulang dulu. Chae Rin menyambut ajakan Shi Hoo dengan wajah sumringah penuh kebahagiaan.

Shi Hoo dan Chae Rin pun minum anggur bersama dengan diiringi alunan musik yang merdu.

"Kita putus saja" Itulah yang ingin dikatan Shi Hoo pada Chae Rin di hari ulang tahunnya.

Alunan musik langsung terhenti bagai petir di siang bolong, Chae Rin sangat kaget mendengar kajutan dari kekasihnya tersebut. Chae Rin pun bertanya: "Apa?" meminta penjelasan apa maksudnya Shi Hoo berkata seperti itu di hari pentingnya.

Shi Hoo pun menjelaskan: "Sudah 3 bulan kita pacaran. Sudah waktunya untuk putus. Sejak pertama kali bertemu kita sudah sepakat. Apa kau ingat?" Chae Rin tidak bisa berkata apapun. Dia hanya diam sambil menatap ke bawah dan berpikir, mengingat-ngingat apa benar mereka menyepakati hal itu.

Shi Hoo melihat Ekspresi Chae Rin. Shi Hoo bertanya apakah Chae Rin tidak senang karena hal ini (aku sebagai suara hati Chae Rin, tentu saja aku tidak senang, kekasihku memutuskanku di hari ulangtahunku, terlebih lagi,, kekasihku setampan dirimu Shi Hoo Oppa). Lagi-lagi Chae Rin tak berkata apapun, dia hanya mengerlingkan matanya kesana kemari menandakan dia tak suka dengan kata-kata Shi Hoo dan sedang mencari kata-kata yang tepat untuk membalas perlakuan Shi Hoo padanya.

Chae Rin akhirnya menemukan kata-kata yang harus dikatakannya pada Shi Hoo dalam keadaan ini. Chae Rin berkata: "Terimakasih atas semua hadiahmu. Ini Hadiah ulang tahun yang paling spesial. Tapi, maaf aku tak bisa makan denganmu" Chae Rin pun segera beranjak dari duduknya meninggalkan Shi Hoo sendirian di meja mereka.

Tapi Langkah Chae Rin terhenti, dia tidak bisa membiarkan Shi Hoo menang begitu saja. Dia pun berbalik dan kembali ke meja mereka.

Chae Rin mengambil bunga yang diberikan Shi Hoo untuknya dan membalikan bunga itu dengan kasar, membuat Shi Hoo sedikit kaget dengan tingkahnya.

Chae Rin mengambil gelas yang masih berisi anggur yang tadi ia nikmati bersama Shi Hoo. Tanpa segan-segan Cahe Rin langsung menyiramkan anggur itu pada wajah ganteng Shi Hoo. (Andew,, Yak1 Chae Rin! berani-beranunya dia menyiramkan anggur itu pada wajah Oppaku, dasar wanita tak tahu malu!! -curahan kekesalan saat melihat adegan ini tadi siang, jika tidak senang, harap diabaikan-)

Chae Rin lalu berkata: "Sejak dulu ingin mencobanya, Saat ini kau tidak akan marah kan jika aku melakukan hal ini padamu". Wajah Shi Hoo tak ditunjukan lagi. Chae Rin pun kembali pergi meninggalkan Shi Hoo. (Suara hatiku lagi: -aku yang marah nih, Shi Hoo oppa diperlakukan seperti itu, Ups,, aku lupa kalo mereka hanya berakting #plak-)

Scene ini ternyata cukup panjang juga ya? Aku kira Shi Hoo Oppa benar-benar hanya jadi cameo yang cuman sekali lewat di Sassy Girl Chun Hyang, ternyata perannya cukup penting ya? dan suara Oppa tak berubah ternyata sejak dulu hingga sekarang,, tetap merdu dan enak didengar,, belum lagi intonasi suaranya yang tegas dan menghanyutkan bikin seneng dengernya.

Tapi,,, ternyata di Sassy Girl Chun Hyang,, Oppa jadi playboy yah? Tak apalah,, aku tetap senang bisa liat Oppa lagi. Dia terlalu ganteng untuk dibenci hanya karena perannya. Tak sabar rasanya menunggu peran Oppa di drama selanjutnya.

[News] Park Shi Hoo dan Nam Gyu Ri Akan Bermain drama Bersama?




Sebelumnya aku pernah memposting bahwa Park Shi Hoo akan syuting drama barunya di China. Sampai saat inipun sebenarnya belum ada konfirmasi dari Park Shi Hoo maupun pihak Manajemennya Eyagi Entertaimen. Berita ini mulai terdengar sejak salah seorang pemilik rumah Produksi di China menuliskan hal ini di situs Weibo.

Kenyataan tentang benar tidaknya, drama yang berjudul “Poor young man makes it rich” akan dibintangi Park Shi Hoo belum bisa dipastikan. Namun pihak China sudah mengklaim bahwa Park Shi Hoo memang akan bermain dalam drama ini, mereka bahkan sudah memasang sebuah Billboard tentang drama ini yang menunjukkan Park Shi Hoo bersama para pemain lainnya. Ada hal yang cukup membuatku tersenyum melihat foto Billboard ini, disitu terpampang wajah cantik Nam Gyu Ri, seperti terlihat dalam foto berikut:

Billboard tersebut bukan berasal dari poster drama tersebut, hanya bentuk promosi Upcoming Drama produksi Lifelike film yang rencananya akan memproduksi drama ini. Kabar Park Shi Hoo dan Nam Gyu Ri akan bermain dalam drama ini sudah di klaim oleh Sun Yung, Presiden Dierktur dari Perusahaan Lifelike Film dan Televisi di Wenzhou, China. Saat ada seorang fans China bertanya tentang kebenaran kabar ini pada Sun Yung, dia menjawab bahwa Park Shi Hoo memang akan bermain dalam drama yang akan mulai Syuting sekitar bulan Juni.

Semua orang tahu bahwa Nam Gyu Ri adalah teman satu Manajemen Park Shi Hoo di Eyagi. Mereka datang bersama saat Red Carpet MAMA di Singapura dengan nuansa gaun pengantin yang dikenakan Nam Gyu Ri dan tuxedo hitam yang dipakai Park Shi Hoo. Aku bahkan berharap mereka bisa berkencan dikehidupan nyata dengan hanya melihat mereka berjalan bersama saat acara Red Carpet itu. Dan kini ada kabar mereka akan bermain dalam satu bersama? Hip hip hip Horray,, aku senang sekali mendengarnya meskipun kabar itu belum dipastikan kebenarannya karena belum ada statment resmi dari pihak Eyagi.

Aku hanya bisa berharap kabar bahwa Park Shi Hoo dan Nam Gyu Ri bermain dalam satu bersama akan benar-benar tejadi. Aku sangat ingin melihat mereka berada dalam satu Scene drama dan melihat Chemistry mereka saat berakting bersama. Entah itu di China ataupun di Korea aku akan mendukungnya. Tapi,,, jika drama ini baru akan syuting bulan Juni,, kapan bakal tayang di TV nya ya?

Sumber: http://tieba.baidu.com/p/1478908026; http://parksihoobar.com. via parksihoo4u

Senin, 26 Maret 2012

[ScreenCaps] Jung Gyu Woon dan Hong Soo Hyun di K-drama History of Salaryman part-1

Akhirnya beres juga nonton Salaryman,, walau aku mengskip beberapa bagian karena penasaran, tapi aku bisa menangkap dengan jelas jalan ceritanya. Maaf ya aku belum bisa bikin Reviewnya. Jika kebanyakan orang akan menyukai pasangan Yeo Chi dan Yoo Bang, karena mereka pasangan utama dalam drama ini, aku malah jatuh cinta pada pasangan Woo Hee dan Hang Woo, yang diperankan Hong Soo Hyun da Jung Gyu Won.

History of Salaryman bukan drama pertama mereka yang aku tonton. Aku pernah melihat akting Hong Soo Hyun dalam berbagai drama seperti Miss Kim Makes One Million Dollar, Temptation of Angel, Lie To Me dan Princess' Man. Aku suka dengan aktingnya dalam semua drama itu, bahkan saat dia jadi sahabat jahat Yoon Eun Hye di Lie To Me pun, aku suka. Sementara drama Jung Gyu Woon yang pernah aku tonton adalah Hello My Teacher, Loving You A Thousand Time, Sign, Romance Town, tapi aku tidak terlalu terpesona oleh akting Jung Gyu Woon di drama-drama tersebut, juga saat dia jadi cameo di Take Care of Us, Captain. Meski begitu aku langsung melting melihat Akting Jung Gyu Woon sebagai Cho Hang Woo terutama saat dia beradu akting dengan Hong Soo Hyun yang berperan sebagai Cha Woo Hee dalam drama History of Salaryman ini.

Pasangan yang awalnya beda dunia ini sangat lucu dan unik menurutku. Chemistry mereka dapet banget, aku nggak nyangka Jung Gyu Woon bisa berakting semanis itu, beda banget dengan perannya saat bersama Sung Yu Ri di drama Romance Town.

Berikut ini ScreenCaps Antara Woo Hee dan Hang Woo yang membuatku menjadikan mereka pasangan Favorit-ku di drama History of Salaryman.

Ini sebenarnya bukan pertemuan pertama mereka, karena sebelumna Woo Hee dan Hang Woo bertemu cukup sering saat Hang Woo menyamar sebagai salah satu peserta uji klinis obat awet muda bersama Yoo Bang, dimana Woo Hee adalah kepala risetnya. Capture diatas menunjukkan adegan dimana Hang Woo sedang mencoba merayu Woo Hee oleh pesonanya untuk mendapatkan Pasword agar Hang Woo bisa mencuri sampel obat awet muda dari perusahaan Chunha.

Sabtu, 24 Maret 2012

[ScreenCaps] Last Scene J-Dorama Hungry


Akhirnya J-Dorama Hungry yang aku ikuti hampir selama 3 bulan ini berakhir masa penayangannya. Tinggal menunggu Subs English episode 11 nya, maka aku siap menontonnya secara utuh. Penasaran dengan akhir kisah hisup Eisuke, akhirnya aku intip deh bagaimana akhirnya hubungan Eisuke dan Mariya, Chie dan Taku, ataupun Chie dan Eisuke.

Hingga episode 10, Eisuke masih tidak menunjukkan rasa tertariknya pada Chie yang jatuh cinta setengah mati padanya. Padahal aku sangat berharap Chie dan Eisuke bisa bersatu, Eisuke malah secara tegas menolak Chie saat gadis itu menyatakan perasaannya. Udah hopeless deh sama hubungan mereka, akhirnya aku merelakan Eisuke tetap sama Mariya dan Chie sama Taku aja.

Sepertinya memang itu yang terjadi. Hingga akhir Episode pun Eisuke tetap dengan Mariya dan Chie mulai membuka hatinya untuk Taku. Eisuke yang sempat ditawari untuk belajar memasak ke luar negeri, memutuskan tetap berada di Jepang bersama para sahabatnya.

Ada satu Scene menarik di kisah akhir Dorama ini. Ini dia ScreenCaps-nya:
Bagaimana Scene ini bisa terjadi??

Jumat, 23 Maret 2012

9 Barang Bertema Park Shi Hoo yang menarik


Back to Shi Hoo Land Again,, kali ini aku akan share barang-barang yang bertema Park Shi Hoo yang biasanya diberikan saat Fans Meeting Oppa di Jepang. Barang-barang itu kini dijual di Jepang, sayangnya aku nggak tau bagaimana cara pemesannya. Untuk melihat keterangan barang-barang ini lebih lanjut, silahkan Cek di website parksihoo4u

1. Notepad 3 gaya Park Shi Hoo yang dijual dengan harga 1500 Yen
Foto-foto yang ada pada Notepad ini berasal dari
foto-foto pribadi milik Park Shi Hoo
kayaknya sih Foto hasil jepretan saat liburan di Bali
dan beberapa Negara lain, saat Park Shi Hoo
melepaskan penatnya setelah lelah bekerja.

[Review] K-drama Color of Woman


Mulai hai senin k-drama Sassy Girl Chun Hyang akan tayang di ANTV, sebagai pengganti BBF. Apa yang kalian ingat dari drama ini? Kalo aku sih ya,, Park Shi Hoo,, hehehe,, sejak tau Oppa jadi cameo di drama itu, aku ngulang lagi episode 1 dan 2 drama itu demi liat Oppa.

Ok,, kali ini aku tidak sedang membicarakan Shi Hoo Land. Tapi akan membahas tentang drama barunya Jae Hee yang beberapa bulan lalu baru selesai penayangannya di Korea sana. Ini adalah drama comeback-nya Jae Hee yang baru saja pulang dari tugas wajib Militer. My First Immpression? Jae Hee makin ganteng setelah pulang wamil,,,

Details

  • Title: 컬러 오브 우먼 / Color of Woman
  • Genre: Romance
  • Episodes: 20
  • Broadcast network: Channel A
  • Broadcast period: 2011-Dec-05 to 2012-Feb-07
  • Air time: Monday & Tuesday 21:20

[Sinopsis] Yes Captain Episode 1 part 2




Kecelakaan yang dialami Kapten Han, akhirnya merenggut nyawanya. Sekali lagi Han Da Jin harus kehilangan orang yang dicintainya.

Upacara pemakaman Kapten Han berlangsung dengan penuh penghormatan. Sekali lagi Da Jin kehilangan orang yang disayanginya, dia sama sekali sudah tidak bisa menangis saat jasad Sang Ayah dimasukan kedalam tungku pembakaran.

Di Hari pemakaman Kapten Han, Yun Seong yang tak mengetahui kabar kematian Han sedang berada di bandara untuk meninggalkan Korea, setelah mengundurkan diri dari Mirae Air dan melepas seragam Co-pilotnya. Sebelum pergi Kim Yun Seong tampak ingin menelpon seseorang, namun tidak dia lakukan dan memilih untuk segera pergi.

Senin, 19 Maret 2012

[Sinopsis] Thorn Birds : Episode 17 part 3

Adakah yang masih menunggu sinopsis Thorn Birds ini?? Semoga saja masih ada, maaf ya kalo updatenya jadi lama. Berhubung di Indosiar udah tamat,, pastinya udah banyak yang tahu endingnya kan. Aku melanjutkannya hanya demi kepuasanku sendiri, dan memenuhi permintaan para pembaca yang tidak sempat menonton di Indosiar. Selamat membaca...

“Dia sepertinya ingin membunuhku, tapi dia tidak melakukannya. Padahal aku telah mempertaruhkan nyawaku untuk mengatakannya” kata Yoo Kyung pada Jung Eun saat mereka berbicara di ruangan Yoo Kyung di Hans. Jung  Eun hanya bisa menatap Yoo Kyung dan mendengar kata-katanya, entah apa yang ada dalam hati Jung Eun saat ini. Dia cemas dan takut tentu saja, namun dia juga tahu Young Jo sangat marah dengan kelakuan Yoo Kyung.
Yoo Kyung: “Lee Young Jo pasti sangat kaget hingga dia meninggalkan mobilnya di sini dan belum berani datang kesini seharian ini”
Jung Eun: “Dia akan datang hari ini”
Yoo Kyung: “Benarkah? Ya,, dia tidak bisa selamanya menghindar”
Jung Eun: “Apakah kau masih berpikir dia akan kembali kepadamu?”
Yoo Kyung: “Dia adalah Lelaki yang pernah mencintaiku, Aku percaya pasti masih ada sedikit Cinta dihatinya untukku”


Jung Eun tak habis pikir bagaimana Yoo Kyung bisa begitu yakin dia hanya bisa menghela nafas sambil tertawa miris.
Yoo Kyung: “Saat Aku akan pergi Ke New York, dia hampir ikut pergi bersamaku. Tapi dia merobek tiketnya didepanku. Dia berkata meskipun terpikir untuk ikut pergi menempel padaku, tapi dia memilih tinggal untuk meninggalkan kesan yang baik di depanku. Semua yang dia lakukan adalah untukku, itulah yang dia katakan padaku”
Jung Eun tak tahu harus berkata apa, dia masih tak habis pikir bagaimana Yoo Kyung bisa begitu yakin (aku malah pengen ngegetok kepala Yoo Kyung pas dia bilang gitu ke Jung Eun,, walaupun memang ada kemungkinan Young Jo masih cinta sama Yoo Kyung, haruskah dia mengatakannya pada Jung Eun, yang jelas-jelas kini tunangan Young Jo?)
Jung Eun: “Tapi, apakah itu benar-benar Cinta? Jika itu memang Cinta harusnya itu sudah berakhir dengan penuh luka. Bahkan Luka lamanya belum sembuh, kau sudah memberinya luka yang baru. Kau benar-benar membuat kesal”
Jung Eun pun pergi meninggalkan Yoo Kyung yang terlihat kaget mendengar perkataan terakhirnya barusan. Yoo Kyung boleh PD Young Jo jadi sangat membencinya karena mungkin masih memiliki perasaan padanya, tapi dia lupa,, kebencian itu mungkin saja lebih besar dari rasa cinta yang hanya tinggal sedikit dan membuat Young Jo tak sudi kembali padanya.

Jung Eun keluar gedung Hans dengan hati kesal dan tak nyaman. Meskipun berusaha tegar dihadapan Yoo Kyung, dia pun cemas, Young Jo mungkin benar-benar bisa kembali pada Yoo Kyung setelah tahu kebenaran tentang Han Byul.

Kang Woo datang dan bertanya sedang apa Jung Eun diluar. Jung Eun berbohong dan berkata dia sedang menikmati Indahnya cuaca hari ini. Namun Kang Woo tahu Jung Eun berbohong.
(Akh,, ini dia dialog favorite-ku di Episode 17 ini,, akhirnya kutuliskan juga..)
Kang Woo: “Masalah tentang Baju Peri, Aku sudah mendengarnya. Tapi.. mengapa Jung Eun-ssi harus menjadi Si Penebang Kayu? Jung Eun-ssi adalah Peri, yang bisa terbang kapanpun kau mau”
Jung Eun merenung mendengar kata-kata Kang Woo, dia pun tersenyum pada Kang Woo dan bertanya, “Benarkah?”

Kang Woo pun mengajak Jung Eun untuk minum teh bersama pemeran utama film mereka yang akan sudah datang. Jung Eun setuju, mereka pun masuk ke dalam dan bertemu dengan sang pemeran utama pria (aku: jangan Tanya itu siapa ya? Soalnya aku nggak kenal,, pembaca: siapa juga yang nanya? hehehe)

Han Soo sibuk membereskan tempat tidurnya yang berantakan, dia bersiap menunggu kedatangan Mi Ryun ke rumahnya. Ceritanya Han Soo pura-pura sakit biar Mi Ryun mau datang ke rumahnya. Saat Mi Ryun datang, Han Soo lansung menggoda Mi Ryun dengan berkata bahwa, Jika hubungan mereka ingin direstui Ibu Han Soo, mereka bisa membuat anak dulu seperti Young Jo dan Jung Eun (Wew,, Han Soo pikirannya mesum). Kadung saja Mi Ryun marah dan kesal pada Han Soo, Mi Ryun lalu bilang bahwa alasan dia bercerai dengan suaminya adalah karena dia tidak bisa punya anak.

Han Soo minta maaf, namun Mi Ryun terlanjur marah dan memukul-mukul Han Soo hingga mereka terjatuh di sofa, dalam posisi yang tidak mencurigakan. Di saat yang tidak tepat, Kim Kye Soon datang dan bertanya apa yang sedang mereka lakukan. Nyonya Oh, merasa malu melihat kelakuan keduanya, namun Kim Kye Sun bertanya pada Mi Ryun, apa yang dilakukan seorang wanita bersuami dirumahnya. Han Soo dengan lantang menjawab, jika Mi Ryun kini tak lagi bersuami. Kayaknya sih Han Soo ingin bilang kalo sekarang mereka pacaran. Tapi Kim KyeSun mengalihkan pembicaraan dengan bertanya tentang Yoo Kyung pada Mi Ryun dan bagaimana cara menguubunginya. Sepertinya Kim Kye Soon sudah menduga apa yang terjadi pada putranya semalam gara-gara Yoo Kyung.

Yoo Kyung pun menemui Ibu Young Jo dirumahnya.
Kim Kye Sun: “Kau pasti tahu mengapa aku memanggilmu, kan?”
Yoo Kyung: “Iya”
Kim Kye Sun: “Karena aku sudah tua, sebenarnya tidak bisa memikirkan banyak hal. Menemui Myung Ja atau Jung Eun, aku tidak punya tenaga untuk melakukannya. Entah mengapa,, aku berpikir sumber penyebabnya adalah kau. Apa aku salah menebak?”
Yoo Kyung tak menjawab, dia hanya menetap Kim Kye Sun dengan sedikit ketakutan dan rasa segan.
Kim Kye Sun: “Pagi hari, Putraku mendengar masalah tentang dirimu pergi keluar rumah, tapi dia pulang dengan tangan yang terluka. Dia pergi menemuimu kan?”
Yoo Kyung: “Iya”
Kim Kye Sun: “Tidak perlu mengatakan yang lain, katakan saja apa yank au katakan pada putraku?”
Yoo Kyung menatap Kim Kye Sun ragu-ragu, sepertinya dia tidak berani untuk mengatakan kebenarannya pada Kim Kye Sun.
Yoo Kyung: “Ommonie…”
Kim Kye Sun: “Aku bukan ibumu”
Yoo Kyung langsung menunduk, ini membuat Kim Kye Sun curiga.
Kim Kye Sun: “Ibumu,, apakah Myung Ja adalah ibumu? Benarkan?”
Yoo Kyung yak menjawab, dia hanya menatap Kim Kye Sun membenarkan dan tak menyangkal sama sekali.
Kim Kye Sun:  “Jadi kau menanyakan jejak Yoon Myung Ja kepadaku, dan masih bertanya apakah yang membuang bayi Myung Ja adalah Kakek Young Jo kan? Jadi kau mencampakan anakku karena hal itu?”
Yoo Kyung lagi-lagi tak bisa menjawab, dia hanya berekspresi bahwa, tamatlah sudah,, Kim Kye Sun sudah tahu kejahatan dirinya pada Young Jo.
Kim Kye Sun kembali bertanya: “Ayo katakan yang sebenarnya!!”
Yoo Kyung: “Iya benar”
Kim Kye Sun menghela nafas mendengar pengakuan Yoo Kyung.
Kim Kye Sun: “Apa hanya itu? Tidak mungkin putraku begitu terpukul karena hal kecil ini. Aku adalah wanita yang sudah 40 tahun hidup dengan banyak pengalaman. Cepat katakan yang sebenarnya”
Yoo Kyung lagi-lagi tak bisa menjawab,, dia sudah bingung harus bicara apa lagi.
Kim Kye Sun pun kembali melanjutkan tebakannya: “Kau,, jangan-jangan bukan hanya membuang ibumu, jangan-jangan kau membuang anakmu juga?”
Yoo Kyung menatap Kim Kye Sun lagi,, membuat Kim Kye Sun semakin curiga dan bertanya: “Apakah kau, Ibu kandungnya Han Byul?” Lagi-lagi Yoo Kyung tak menjawab dan menghindari tatapan Kim Kye Sun. Sudah terlanjur tertangkap basah,, tidak tahu lagi harus berkata apa. Tapi Kim Kye Sun ingin sebuah pengakuan, sekali lagi dia berteriak: “Cepat katakan!” Yoo Kyung malah menahan tangisnya, tapi akhirnya menjawab juga, “Iya benar”.

Kim Kye Sun syok mendengar pengakuan Yoo Kyung, dia pun langsung emosi dan menjambak rambuk Yoo Kyung: “Bagaimana kau bisa melakukan itu? Tidak peduli seberapa besar kebencianmu kau tidak boleh melakukan hal itu. Dia kehilangan ayahnya saat usia 4 tahun, lalu diambil kakeknya. Hingga usia 18 tahun, dia baru tahu ibunya masih hidup. Bagaimana bisa kau berbuat begitu pada putraku. Anaknya sendiri hidup di sampingnya dia malah tidak tahu. Bagaimana kau bisa melakukan hal yang begitu kejam?” Kim Kye Sun mengatakan itu semua sambil terus memukul dan menjambak rambut Yoo Kyung (aku tertawa puas melihat adegan ini,, rasakanlah pembalasannya Yoo Kyung-a,, hahaha,, tapi,, lama-lama kasian juga sih,, aku ternyata masih manusia,, Jadi selama ini?? –tapi katanya adengan ini di sensor yan di Indosiar, penuh unsur kekerasan sih–)

Yoo Kyung membela diri: “Ommonie harusnya memahami aku, Aku masih tetap ibunya Han Byul”
Kim Kye Sun luluh dan berhenti menjambak rambut Yoo Kyung, dia menatap Yoo Kyung dan berkata: “Kau benar, tidak peduli sejahat apapun dirimu, seorang ibu tetaplah seorang ibu?” Kim Kye Sun tentu merasa nasib Yoo Kyung pun seperti dirinya yang membuang anaknya untuk kehidupan yang lebih baik.

Yoo Kyung keluar dari gedung apartemen Kim Kyu Sun dengan rambut kusut dan acak-acakan. Sejenak dia terdiam entah apa yang ada dipikiran Yoo Kyung saat ini. (Jadi kasian liat Yoo Kyung kayak gitu)

Hak Gu masuk ke ruang kerja Young Jo di gedung L’Amor, dia bertanya mengapa Young Jo bisa dapat undangan dari Haeju Fasion untuk rapat pemilik saham yang bertujuan menurunkan Lee Young Gook sebagai direktur. Hak Gu bertanya, memangnya Young Jo membeli saham Haeju Fashion seberapa banyak. Young Jo tak menjawab, dia mengambil undangan itu dengan hati tak senang. Hak Gu bertanya, apakah Young Jo menggunakan semua uangnya untuk membeli saham Haeju Fashion, Young Jo bilang bukankah Hak Gu menyuruhnya menggunakan uang itu sesuka hatinya. Halk Gu langsung berpikir, jika Young Jo menjadi pemegang saham terbesar Haeju Fashion, maka dia akan kembali merebut Haeju dari tangan Lee Young Guk?

Seorang pegawai wanita di L’Amor datang dan memberitahu bahwa ada telepon dari Direktur Haeju Picture, Choi Jong Dal, yang meminta Young Jo untuk datang ke kantornya.

Young Jo mendatangi Choi Jong Dal dikantornya. Choi Jong Dal mengundang Young Jo ke kantornya untuk membicarakan Jung Eun, yang kini telah jadi tunangan Young Jo. Choi Jong Dal ingin Seo Jung Eun menandatangani kontrak dengan Haeju Pic, apalagi sekarang Jung Eun berperan dalam film-nya Kang Woo yang disponsori Haeju Pic. Young Jo cukup bijak menyikapi hal ini, dia berkata pada Choi Jong Dal bahwa Jung Eun punya manajer, jadi sebaiknya Choi Jong Dal bicara saja dengan manajernya. Dengan menyebalkannya Choi Jong Dal mulai mengungkit masalah Jung Eun yang ternyata anak Lee Ae Rin dan masalah skandal video 7 tahun lalu, dia bertanya pada Young Jo, kira-kira apa reaksi wartawan saat mengetahui hal ini? Jadi Choi Jong Dal menawarkan agar Jung Eun mau bergabung dengan Haeju Pic agar mereka bisa membantu menutupi semuanya. Young Jo pun menjawab, bahwa semua keputusan ada di tangan Jung Eun, dia tidak ada hak untuk memutuskan hal itu.

Choi Jong Dal mengeti. Dia pun mengalihkan pembicaraan dengan bertanya tentang kasus Lee Young Gook yang akan diturunkan dari jabatannya. Ternyata, masalah yang dialami Lee Young Guk karena ulah keluarganya sendiri. Pamannya mengkhianatinya dan Ibunya tidak memihaknya (Udah lama nggak liat ibunya Lee Young Guk,, emang ga pernah diceritain lagi ya?? Baru ngeh deh,, yang jadi Ibunya Lee Young Guk itu juga yang jadi Ibunya Lee Kang Suk di Family’s Honor).

Choi Jong Dal mengasihani Lee Young Guk, dan ini membuat Lee Young Jo semakin khawatir dengan keadaan kakak laki-lakinya itu.

Lee Young Jo menemui Lee Young Guk yang sedang minum disebuah bar. Lee Young Guk menuduh Young Jo datang pasti untuk mengejeknya. Tapi Young Jo malah memberikan surat saham miliknya dan berkata bahwa sejak awal Haeju Fashion adalah milik Lee Young Guk. Mereka berdua harus bekerja sama melindungi Haeju. Lee Young Guk pun bertanya apakah Young Jo ingin kembali mengambil  Haeju Pic yang kini dikuasai Choi Jong Dal. Young Jo bilang, apakah dia tidak punya kulifikasi?

Asisten Direktur Choi kegirangan mendengar bahwa Young Jo sepertinya setuju untuk menurunkan Lee Young Guk dari jabatannya. Tapi Choin Jong Dal bilang, Young Jo itu sulit ditebak, dia sering bertindak diluar pemikiran mereka. Choi Jong Dal bertanya tentang persiapan pernikahan putri Asistennya, Asisten Choi Jong Dal itu jadi gelagapan, dia jadi ingat ancaman Yoo Kyung padanya. Dia semakin panik saat dia menerima telepon dari Yoo Kyung yang meminta pembukuan milik Choi Jong Dal, sebagai bukti penggelapan dana yang selama ini dilakukan Choi Jong Dal. Yoo Kyung meminta data itu hari ini juga, membuat Asisten Choi Jong Dal semakin stres.

Malamnya, dia pun meyerahkan data itu pada Yoo Kyung dengan diam-diam dan ketakutan. Yoo Kyung segera mentransferkan semua data yang dibawa Asisten Choi Jong Dal yang bertanya sebenarnya Yoo Kyung dan Choi Jong Dal ada dendam apa, hingga harus diselesaikan seperti ini. Yoo Kyung bilang tidak ada hal seperti itu. Asisten Choi Jong Dal bertanya lagi, jadi untuk apa Yoo Kyung melakukan semua ini, apakah berniat melaporkannya ke polisi atau ingin memngacamnya untuk mendapatkan uang. Yoo Kyung tak menjawab, dia hanya memamerkan senyum evil-nya,, (Akh,, dasar rubah betina…)

Yoo Kyung menatap berkas pembukuan Choi Jong Dal. Namun segera menyembunyikannya saat ada yang mengetuk pintu ruang kerjanya. Kang Woo yang datang, dia menemui Yoo Kyung untuk meminta maaf atas kelakuan ayahnya pada Yoo Kyung. Yoo Kyung bilang, itu bukan tanggung jawab Kang Woo. Namun Kang Woo tetap merasa bersalah karena sudah bicara yang tidak mengenakan hati Yoo Kyung tanpa tahu masalah masa lalu Yoo Kyung. Kang Woo pun berkali-kali meminta maaf. Yoo Kyung jadi tak enak hati, dan berkata bahwa Jika Kang Woo seperti ini, hatinya akan melemah. Kang Woo berkata dia tidak tahu bangaimana perasaan Yoo Kyung sekarang. Yoo Kyung berkata, jika ini masalah mengapa dia mengatakan kenyataannya pada Young Jo, Yoo Kyung berkatam bahwa dia melakukan semua ini, karena Jung Eun bilang dia tidak bisa melakukan hal itu, jadi hanya dia yang harus mengatakan yang sebenarnya pada Young Jo. Sebenarnya bukan begitu,, Yoo Kyung hanya tak tahan lagi untuk menyembunyikan semua itu, dan semuanya kebenaran terungkap begitu saja bagai sebuah ledakan. Yoo Kyung juga tidak mengerti akan hatinya sendiri. Dia hanya tidak bisa berhenti.

Salah seorang staf Hans datang dan memberi tahu bahwa Lee Young Jo datang. Yoo Kyung langsung tegang mendengar nama Young Jo, sebenarnya dia juga masih takut bertemu Young Jo.

Tempat pertama yang didatangi Young Jo di Hans adalah ruangan Kang Woo, dimana Jung Eun ada disana sedang membaca skrip filmnya. Jung Eun kaget melihat kedatangan Young Jo,
Young Jo: “Aku datang, apa kau sudah lama menungu”
Jung Eun: “Tidak”
Young Jo: “Sepertinya kita sudah lama tidak bertemu”
Jung Eun terdiam, dia tahu benar apa maskud kata-kata Young Jo, hari ini merupakan hari yang panjang bagi Young Jo sejak mengetahui kenyataan tentang Han Byul  yang selama ini disembunyikannya.
Jung Eun: “Bagaimana tanganmu?”
Young Jo: “Akh,, sudah baikan… Apa kau berada disini sepanjang hari?”
Jung Eun: “Iya,, mengatur jadwal kegiatan syuting”

 
Young Jo tampak canggung, dia sepertinya masih bingung harus bersikap bagaimana pada Jung Eun, marah ia,, merasa bersalah juga iya,, jadi dia merasa canggung.
Young Jo: “Apa urusanmu masih banyak yang harus diselesaikan?”
Jung Eun: “Tidak,,, semuanya sudah selesai”
Young Jo: “Kalau begitu, aku menemui Produser Han dulu, kau tunggulah aku di dalam mobil”
Jung Eun: “Baiklah”

Yoo Kyung cemas menunggu kedatangan Young  Jo. Dia sedikit kaget saat Young Jo membuka pintu dan masuk keruangannya.
Yoo Kyung: “Aku hari ini menemui Ommonie”
Young Jo: “Tidak ada gunanya, Asalkan aku tidak melihatmu, ibuku juga tidak akan berpihak padamu”

Yoo Kyung diam tak bisa mengatakan apapun. Young Jo menatap Yoo Kyung tajam.
Young Jo: “Tidak ada lagi yang ingin kau katakan padaku?”
Yoo Kyung: “Walaupun kau tidak menyukai kata-kataku, tapi semuanya adalah kebenaran. Itu karena tidak ada cara lain”

Young Jo: “Aku tak peduli dengan hubunganmu dengan Myung Ja Ahjumma, Tapi tidak dengan Han Byul. Aku tidak akan ijinkan kau menyentuhnya dengan satu jari sekalipun”
Yoo Kyung: “Dia juga putriku”
Young Jo: “Kau tidak punya hak, wanita yang mendaftarkan nama orang lain saat melahirkan hingga nama ibu di akta kelahirannya bukan namamu. Kau sudah melepaskan hakmu sebagai keluarganya. Jadi jangan bermimpi lagi. Han Byul adalah anak yang sensitif. Jika kau berani mendekati dan menyakitinya aku tidak akan tinggal diam”
Yoo Kyung: “Aku juga tahu, aku paham”
Young Jo: “Baiklah,, Kalau begitu masalah anak sudah berakhir. Kita juga tidak perlu bertemu lagi dimasa depan. Aku takut, dengan alasan sebagai Ibu Kandung Han Byul kau akan mengganggu Jung Eun. Jadi akan selalu mengawasimu agar tidak pernah melakukan hal itu”

Pong,,, Yoo Kyung bahkan belum bisa berkata apapun, dan hanya bisa menglongo saat Young Jo pergi meninggalkannya setalah dengan jelas-jelas melakukan penolakannya.

Di Mobil Jung Eun sedang memasangkan sabuk pengamannya, Young Jo dengan sigap membantu Jung Eun memasangkannya dan menyuruhnya untuk tidur sejenak, karena dia tahu  kemarin malam Jung Eun tidak tidur sama sekali.

Young Jo dan Jung Eun pun pergi meninggalkan kantor Hans. Sementara Yoo Kyung hanya bisa melihat kepergian mobil Young Jo dengan hati hampa.

bersambung ke episode 18